Tutotial Cara Membuat Tanggal Pulang dan Masuk Pada Presensi PHP

Tutotial Cara Membuat Tanggal Pulang dan Masuk Pada Presensi PHP – format date dalam php memang adalah salah satu data penting yang mana setiap program input data wajib menggunakan tanggal untuk mempermudah pembedaan di input pada tanggal berapa.

Pada suatu kasus yang menggunakan tanggal pada PHP seperti membuat daftar tanggal antara dua tanggal (diff tanggal) semisal untuk absensi atau jadwal mungkin susah. Tapi dengan beberapa fungsi array kasus tersebut dapat diselesaikan, contohnya : Tanggal mulai 2018-05-04 (4 Mei 2018) hingga Tanggal 2018-08-26 (26 Agustus 2018) akan menampilkan tanggal-tanggal dari mulai hingga selesai.

https://rajaprogram.com/2018/08/tutotial-cara-membuat-tanggal-pulang-dan-masuk-presensi-php.html

Oleh karena itu, rajaprogram.com ingin memberikan code untuk membuat tanggal diantara tanggal yang berjejer, semisal tangal masuk dan tanggal keluar jadi satu column yang mana berguna untuk membuat laporan presensi.

Turotial Cara Membuat Tanggal Pulang dan Masuk Pasa Presensi PHP juga sama dengan membuat format jam masuk dan jam pulang bila teman – teman ingin mencari cara menggabungkan jam masuk dan jam pulang di php maka langkah ini hampir sama tinggal diganti item – itemnya saja.

Untuk membuat Tanggal Pulang dan Masuk Pasa Presensi PHP atau sebenarnya judul yang lebih cocok adalah Tutorial Cara Membuat 2 Tanggal Pada PHP silahkan ikuti langkah – langkah yang sudah disiapkan rajaprogram dibawah ini.

Langkah Pertama Buat fungsi untuk mengambil daftar tanggal :

{

$sTanggalMulai = date(“Y-m-d”, strtotime($sTanggalMulai));

$sTanggalSelesai = date(“Y-m-d”, strtotime($sTanggalSelesai));

$fmonth=date(“n”,strtotime($sTanggalMulai));

$aDays[$fmonth][] = $sTanggalMulai;

$sTanggalData = $sTanggalMulai;

while($sTanggalData
Langkah Kedua adalah Untuk opsionalnya buat fungsi mengkonversikan nama bulan dan nama hari ke bahasa Indonesia

{

$mons = array(1 => “Januari”, 2 => “Februari”, 3 => “Maret”, 4 => “April”, 5 => “Mei”, 6 => “Juni”, 7 => “Juli”, 8 => “Agustus”, 9 => “September”, 10 => “Oktober”, 11 => “November”, 12 => “Desember”);

$ft= strtr($bulan, $mons);

return $ft;

}

function nama_hari($tanggal)

{

$hari=date(“w”,strtotime($tanggal));

$mons = array(1 => “Senin”, 2 => “Selasa”, 3 => “Rabu”, 4 => “Kamis”, 5 => “Jumat”, 6 => “Sabtu”, 0 => “Minggu”);

$ft= strtr($hari, $mons);

return $ft;

}
Langkah Terakhir atau yang ketiga adalah Jalankan perintah berdasarkan kasus di atas

‘.$nama_bulan.’

‘;
foreach($ValTanggal as $ValHari)
{ $nama_hari=nama_hari($ValHari);
echo $nama_hari.”,”.$ValHari.”
“;
}
}
Untuk full sourcodenya bisa lihat dibawah ini

$ft= strtr($bulan, $mons);
return $ft;
}

function nama_hari($tanggal)
{
$hari=date(“w”,strtotime($tanggal));
$mons = array(1 => “Senin”, 2 => “Selasa”, 3 => “Rabu”, 4 => “Kamis”, 5 => “Jumat”, 6 => “Sabtu”, 0 => “Minggu”);
$ft= strtr($hari, $mons);
return $ft;
}

$mulai=”2016-05-04″;
$selesai=”2016-08-26″;
$hariList=ambil_hari($mulai,$selesai);

foreach($hariList as $ValBulan=>$ValTanggal)
{
$nama_bulan=nama_bulan($ValBulan);
echo ‘

‘.$nama_bulan.’

‘;
foreach($ValTanggal as $ValHari)
{
$nama_hari=nama_hari($ValHari);
echo $nama_hari.”,”.$ValHari.”
“;
}
}

?>